top of page
Gambar penulisdr. Farah

Sunscreen vs Sunblock

Diperbarui: 25 Mei 2022

Hi Dermalovers!

Mungkin masih banyak yang belum mengerti perbedaan sunscreen dan sunblock. Kulit kita sangat membutuhkan perlindungan dari matahari karena banyak dampak buruk yang dapat ditimbulkan dari sinar matahari. Walaupun sinar matahari memiliki banyak manfaat untuk tubuh kita, namun paparan sinar matahari berlebih juga dapat menyebabkan penuaan dini, kanker kulit, dan kulit terbakar (sunburn). Untuk menjaga kulit dari paparan sinar matahari berlebih, kulit kita memerlukan sun protection. Terdapat 2 jenis sun protection, yaitu sunscreen dan sunblock. Meski sama-sama berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar matahari, sunblock dan sunscreen ternyata memiliki perbedaan.


Sunblock, atau yang dikenal dengan physical sunscreen, mengandung mineral seperti Zinc Oxide dan Titanium Dioxide, yang secara fisik menghalangi sinar UV. Sedangkan chemical sunscreen mengandung bahan-bahan kimia seperti Octyl Salicylate, Octyl Methoxycinnamate, Oxybenzone, Avobenzone, dan Ecamsule yang dapat menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas, sehingga tidak terserap oleh kulit. Jadi, physical sunscreen dinamai sunblock karena benar-benar memblok sinar UV untuk mengenai kulit, sedangkan sunscreen bekerja dengan menyerap sinar UV sebelum mengenai kulit.


Berdasarkan kandungan dan cara kerjanya, sunblock dan sunscreen memiliki metode pengaplikasian yang berbeda. Sunscreen membutuhkan waktu untuk diserap kulit, sehingga pengaplikasiannya harus digosok perlahan ke kulit wajah. Sedangkan sunblock, karena bekerja sebagai physical shield/physical barrier dapat langsung melindungi kulit begitu diaplikasikan. Namun sebaiknya aplikasikan sunblock secara merata, karena kulit dapat mengenai area kulit yang tidak terlapisi oleh sunblock. Sunblock biasanya water resistence selama 40 menit, namun sunblock mudah hilang bila kita berkeringat atau kulit kita terkena air. Oleh karena itu, kita bisa re-apply sunblock untuk tetap melindungi kulit kita dari sinar UV.

Sunblock lebih aman digunakan oleh orang yang memiliki kulit sensitif karena beberapa bahan kimia yang terkandung dalam sunscreen dapat menyebabkan reaksi alergi ataupun iritasi pada kulit. Sunblock atau physical sunscreen juga aman digunakan untuk segala usia, mulai dari anak-anak, dewasa dan orang tua. Sunblock juga biasanya non-comedogenic atau tidak menyumbat pori-pori, sehingga lebih aman untuk kulit yang rentan berjerawat. Sunblock biasanya memiliki tekstur yang kental sehingga meninggalkan white cast di kulit kita.


Lalu, bagaimana cara memilih sunscreen atau sunblock yang cocok untuk kita? Berikut adalah beberapa tipsnya :

1. Pastikan memilih SPF 30 atau lebih

  • Tidak ada sunblock atau sunscreen yang dapat memblok sinar UV 100%. SPF 15 dapat memblok 93% radiasi UV, sedangkan SPF 30 dapat memblok 97% radiasi UV dan SPF 50 dapat memblok 98% radiasi UV. Semakin tinggi SPF, semakin lama sunblock atau sunscreen melindungi kulit kita dari sinar UV.

2. Pilih sunblock atau sunscreen yang sesuai dengan aktivitas kita

  • Jika kita memiliki banyak kegiatan outdoor, pastikan kita memilih SPF yang tinggi. Dan jika kita sering berkeringat atau sering terkena air, kita dapat memilih chemical sunscreen. Karena chemical sunscreen lebih tahan terhadap keringat dan air.

3. Sesuaikan dengan tipe kulit kita

  • Untuk kulit sensitif dan berjerawat, sebaiknya menggunakan sunblock karena tidak mengandung bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit wajah. Perhatikan juga bahan tambahan yang terdapat di dalam produk. Kita bisa memilih water-based sunscreen jika kulit kita berminyak, dan kita bisa memilih sunscreen yang dilengkapi dengan pelembab jika kulit kita kering.

19 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Tanam Benang

Comments


bottom of page