Kerutan adalah hal normal yang terjadi pada proses penuaan. Saat usia bertambah, elastisitas pada kulit akan berkurang. Namun, kerutan tidak hanya diakibatkan oleh proses penuaan saja, kerutan merupakan garis dan lipatan yang terbentuk di atas permukaan kulit. Beberapa kerutan dapat terbentuk sebagai celah yang dalam dan terlihat jelas, seperti di sekitar mata, garis senyum, dan leher. Apa sih penyebab terbentuknya kerutan di kulit? Mari simak penjelasan di berikut!
Faktor penyebab kerutan pada kulit.
Faktor yang dapat dikontrol:
Paparan sinar ultraviolet (UV)
Paparan sinar UV dalam jangka panjang dapat mempercepat proses penuaan kulit. Hal tersebut dikarenakan sinar UV dapat merusak kolagen dan elastin di lapisan dalam kulit (dermis). Kerusakan pada kedua jaringan ikat tersebut akan menyebabkan kulit menjadi kendur sehingga mempercepat munculnya kerutan.
Rokok
Kandungan nikotin dalam rokok dapat menyebabkan pembuluh darah di lapisan luar kulit menyempit. Kondisi tersebut membuat aliran darah ke kulit terganggu sehingga kulit mengalami kekurangan oksigen dan nutrisi. Rokok juga dapat merusak elastin dan kolagen sehingga mempercepat munculnya kerutan.
Ekspresi Wajah
Setiap kali seseorang berekspresi seperti tersenyum, menyipitkan mata atau mengerutkan dahi, otot wajah akan membentuk kerutan di bawah permukaan kulit. Seiring bertambahnya usia, otot wajah akan kehilangan kelenturannya dan kerutan akan semakin terlihat.
Faktor yang tidak dapat dikontrol:
Penuaan
Seiring bertambahnya usia, elastisitas kulit akan semakin berkurang. Selain itu, penurunan produksi minyak dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan tampak lebih berkerut. Lemak di lapisan kulit yang lebih dalam juga akan berkurang, sehingga kulit menjadi kendur dan garis yang terbentuk terlihat lebih jelas.
Ada 2 jenis kerutan yaitu, kerutan dinamis dan kerutan statis.
Kerutan dinamis terbentuk ketika kita menggerakkan kelompok otot tertentu, seperti ketika kita tersenyum atau mengerutkan dahi. Kerutan tersebut biasanya tidak muncul ketika otot- otot kita sedang dalam keadaan relax atau tidak berekspresi.
Selama bertahun-tahun pembentukan kerutan dinamis terus menerus muncul melalui gerakan wajah, beberapa kerutan menjadi lebih permanen dan dapat muncul bahkan ketika kita tidak sedang berekspresi. Ini disebut dengan kerutan statis.
Kerutan statis adalah garis-garis halus yang berkembang di kulit, biasanya di area kerutan dinamis yang aktif. Perawatan utama yang dapat dilakukan adalah dengan menyuntikkan Filler ke dalam lipatan untuk mengisi garis atau kerutan. Selain mengurangi kerutan, Filler juga dapat digunakan untuk mencegah garis atau kerutan yang lebih dalam.
Berbeda dengan kerutan statis, perawatan kerutan dinamis tidak dengan menggunakan Filler, melainkan dengan penyuntikan Botox yang digunakan untuk merelaksasikan otot-otot pada wajah dan mengurangi kerutan dinamis.
Efek samping yang dapat muncul yaitu termasuk bekas suntikan dan memar di tempat suntikan yang akan hilang dalam beberapa hari.
Beberapa cara yang dapat Dermalovers lakukan untuk mencegahnya, yaitu dengan menggunakan krim retinoid yang mengandung vitamin A, mikrodermabrasi, atau chemical peeling. Selain itu, pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari aktivitasi di luar ruangan pada jam 10 pagi hingga jam 2 siang saat matahari sangat menyengat. Hindari kebiasaan merokok dan jangan lupa tidur yang cukup setiap hari ya, Dermalovers!
Comments